Hal yang wajar ketika bayi baru lahir menangis di tengah malam, bisa jadi dia lapar atau minta popoknya diganti. Tapi ketika anak sudah memasuki usia balita atau bahkan sekolah, tentu akan menjadi hal yang perlu dipertanyakan ketika dia sering menangis tengah malam.
Kira-kira apa yang terjadi dengan anak kita, apakah dia mengalami gangguan tidur yang disebut teror malam?
Sponsored Ad
Perlu dipahami lebih dulu teror malam bukan mimpi buruk. Melainkan adalah gangguan tidur di mana anak akan terbangun dari tidurnya dengan ketakutan dan kaget bahkan menangis yang susah untuk ditenangkan dan kembali tidur, biasanya 90 menit setelah tidur dan terjadi cukup sering. Esok paginya biasanya ia tidak ingat kalau ia sempat menangis dan terbangun.
Diprediksi 1%-6% anak dengan usia 3 sampai 12 tahun mengalami teror malam. Dan tidak dipengaruhi oleh ras maupun gender.
Sponsored Ad
Hingga kini belum diketahui apa yang menjadi teror malam. Namun, biasanya mereka punya orang tua dengan pengalaman sama di masa kecil, sehingga bisa dibilang ada faktor genetik. Bisa juga karena perubahan hidup yang bikin anak stres, demam, kurang tidur.
Untuk mengetahuinya perhatikan tanda-tanda berikut:
Sponsored Ad
-jantung berdebar kencang
-bernapas lebih cepat
-berkeringat banyak
-anak menjerit, terbangun tapi terlihat bingung dan tidak merespon
Biasanya terjadi selama 1-2 menit tapi ada pula yang sampai 30 menit baru bisa tenang dan tidur lagi.
Teror malam tidak berbahaya dan hanya terjadi beberapa minggu kemudian hilang sendiri. Namun jika Moms khawatir ini akan mengganggu tumbuh kembang si kecil (terjadi tiap malam misalnya) maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Sponsored Ad
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari anak sering menangis tengah malam?
-pastikan kamarnya aman untuk menghindari si kecil terluka
Sponsored Ad
-buang segala sesuatu yang mengganggu tidurnya
-buat jadwal bangun dan tidur yang rutin
-jika sudah tau pola jam berapa anak akan mengalami teror malam, maka sebaiknya bangunkan 15 menit sebelum itu terjadi. Ajak anak mungkin ke kamar mandi atau buang air kecil.
Nah, Moms sekarang sudah tau ya apa yang terjadi dan bagaimana seharusnya. Jangan khawatir dan semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber: theasianparent.com
Video rekomendasi: