Pernah berpikir kenapa gaji yang diterima hanya sekedar numpang lewat selama beberapa hari saja? Jika jawabannya karena harus membayar banyak kebutuhan, hal ini seharusnya tidak boleh dijadikan alasan mendasar sebab semua orang juga mempunyai kebutuhan walau berbeda-beda.

Bisa saja yang disebut kebutuhan itu ternyata keinginan atau mengejar gengsi dan pada akhirnya membuat kamu menyesal telah mengeluarkan uang sekaligus maupun dengan cara cicilan. Dilansir dari Erabaru, setiap orang memiliki kemungkinan menghabiskan uangnya tanpa sadar dan setelah habis baru bertanya-tanya ke mana gaji saya.

#1 Tidak mengelola keuangan

Setiap hari kita akan mengeluarkan uang untuk makanan, transportasi, dan hal tak terduga lainnya. Selama kita tidak mempertimbangkan pengeluaran di awal menerima gaji maka kita kita tidak dapat melihat secara menyeluruh. Siapa sangka kebiasaan kalian sehari-hari seperti nongkrong di cafe dengan secangkir kopi dan kue manis akan membuat kalian terkejut.

Sekali mengeluarkan uang mungkin kalian tidak akan menyadarinya namun setelah ditotal di akhir bulan bahkan selama setahun, mungkin kalian akan menyesal dengan nominalnya. Ternyata jumlah tersebut bisa dipakai untuk liburan. Nah lho?!

#2 Membayar untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan

Menurut penelitian, banyak orang yang sering melakukan hal ini. Misal, kamu tidak benar-benar membutuhkan siaran TV kabel karena setiap hari kamu bekerja hingga malam dan tidak ada waktu untuk menonton lalu akhir pekan kalian keluar bersama teman-teman. Lalu untuk apa kalian membayar siaran TV kabel dengan iuran per bulan minimal Rp 150,000. Coba hitung berapa yang kamu keluarkan untuk membayar TV kabel selama 1 tahun.

Selain itu, apakah kalian pernah mencari paket internet untuk handphone dengan harga yang lebih murah? Jika kalian sering menemukan Wifi, carilah paket internet yang sesuai dengan kebutuhan kalian.

#3 Menghabiskan uang untuk menghilangkan stres

Hilangkan kebiasaan berbelanja saat stres, hal ini akan membuat uang kalian terbuang sia-sia. Padahal masih banyak jutaan cara untuk menghilangkan stres mulai dari menonton film yang menginspirasi atau menghibur, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan di taman sambil menikmati suasana yang segar, atau mendengarkan musik.

#4 Jangan memprioritaskan

Bagilah pengeluaran kamu menjadi dua kelompok: kebutuhan dan kemewahan. Cobalah kategori pertama dulu (bayar tagihan, pinjaman, layanan medis) dan kemudian, jika ada yang tersisa barulah ‘bermain’. Banyak orang menghabiskan uang untuk membeli barang mewah dan kemudian mereka berada dalam kesulitan.

#5 Korban diskon besar-besaran

Ketika melihat tawaran yang menggiurkan, pertama-tama pikirkan apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya emosi sesaat. Toko tidak membuat perhitungan yang akan merugikan mereka, jadi trik seperti “Beli 2 dapat 3” dirancang untuk menjual lebih banyak barang daripada yang dibeli siapa pun. Maka ada baiknya kamu membuat daftar belanja dulu sebelum pergi berbelanja.

#6 Kamu tidak membuat perhitungan

Coba pikirkan jika kamu memiliki kebiasaan nongkrong di kafe dan minimal kamu akan mengeluarkan uang Rp 30 ribu. Sekilas angka itu mungkin kecil apalagi jika kamu baru menerima gaji, iya kan? Tapi setelah dihitung selama sebulan akan menjadi Rp 900 ribu lalu selama setahun menjadi Rp 10,8 juta! Setelah ini kamu akan mulai berhemat.

#7 Kebiasaan berhutang

Hal terakhir ini yang menjadi penjerat kamu seperti lingkaran setan. Apalagi jika kamu berhutang untuk mengejar keinginan kamu semata bukan kebutuhan. Hindari hutang sebisa mungkin dan jika kamu punya kartu kredit, gunakanlah pada keadaan darurat saja.

Jadi hindari uang gaji sekedar numpang lewat dan belajar kendalikan keuangan kamu. Catat seluruh biaya, pikirkan dua kali sebelum belanja barang yang tidak perlu. Akhirnya kamu dapat mengendalikan uang, daripada uang yang mengendalikan kamu. Semoga bermanfaat ;)

Sumber : Erabaru